TB NETBible YUN-IBR Ref. Silang Nama Gambar Himne

  Boks Temuan

Roma 8:4

Konteks
8:4 supaya tuntutan q  hukum Taurat digenapi di dalam kita 1 , yang tidak hidup menurut daging, tetapi menurut Roh. r 

Roma 13:10

Konteks
13:10 Kasih tidak berbuat jahat terhadap sesama manusia 2 , karena itu kasih adalah kegenapan hukum Taurat. b 

Matius 3:15

Konteks
3:15 Lalu Yesus menjawab, kata-Nya kepadanya: "Biarlah hal itu terjadi, karena demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Allah." Dan Yohanespun menuruti-Nya.

Matius 5:17-20

Konteks
Yesus dan hukum Taurat
5:17 "Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya 3 . a  5:18 Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi. b  5:19 Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat c  sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga 4 . 5:20 Maka Aku berkata kepadamu: Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar 5  dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga. d 

Kisah Para Rasul 13:22

Konteks
13:22 Setelah Saul disingkirkan, o  Allah mengangkat Daud menjadi raja p  mereka. Tentang Daud Allah telah menyatakan: Aku telah mendapat Daud bin Isai, seorang yang berkenan di hati-Ku q  dan yang melakukan segala kehendak-Ku r .

Galatia 5:14

Konteks
5:14 Sebab seluruh hukum Taurat tercakup dalam satu firman ini, yaitu: "Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri! k "
Seret untuk mengatur ukuranSeret untuk mengatur ukuran

[8:4]  1 Full Life : TUNTUTAN HUKUM TAURAT DIGENAPI DI DALAM KITA.

Nas : Rom 8:4

Roh Kudus yang bekerja dalam orang percaya memungkinkan mereka hidup dengan benar, yang dianggap sebagai penggenapan hukum moral Allah. Demikianlah pekerjaan kasih karunia dan ketaatan kepada hukum Allah tidak bertentangan (bd. Rom 2:13; 3:31; 6:15; 7:12,14). Keduanya mengacu kepada kebenaran dan kekudusan.

[13:10]  2 Full Life : KASIH TIDAK BERBUAT JAHAT TERHADAP SESAMA MANUSIA.

Nas : Rom 13:10

"Kasih" digenapi bukan hanya melalui perintah-perintah yang positif (Rom 12:9-21; 1Kor 13:4,6-7) tetapi juga dengan perintah-perintah negatif. Semua perintah yang disebutkan di sini berbentuk negatif (ayat Rom 13:9; bd. 1Kor 13:4-6).

  1. 1) Kasih itu positif; namun kasih juga negatif karena berhubungan dengan kecenderungan manusia akan dosa, mementingkan diri sendiri, dan kekejaman. Delapan dari sepuluh Hukum bersifat negatif karena dosa terjadi dengan sendirinya, sedangkan kebaikan tidak. Bukti pertama dari kasih Kristen ialah berbalik dari dosa dan segala yang mendatangkan kerugian atau kesedihan kepada orang lain.
  2. 2) Pandangan bahwa etika Kristen harus bersifat positif saja adalah pandangan yang keliru didasarkan pada pandangan masyarakat yang berusaha meloloskan diri dari semua larangan yang mengekang kerinduan yang tak terkendalikan dari tabiat berdosa (Gal 5:19-21).

[5:17]  3 Full Life : HUKUM TAURAT ... UNTUK MENGGENAPINYA.

Nas : Mat 5:17

Maksud Kristus ialah agar tuntutan rohani hukum Allah dapat dilaksanakan di dalam kehidupan para pengikut-Nya (Rom 3:31; 8:4). Hubungan orang percaya dengan hukum Allah meliputi hal-hal berikut :

  1. 1) Hukum yang perlu ditaati oleh orang percaya terdiri atas prinsip-prinsip etis dan moral di PL (Mat 7:12; 22:36-40; Rom 3:31; Gal 5:14;

    lihat art. HUKUM PERJANJIAN LAMA)

    dan ajaran Kristus serta para rasul (Mat 28:20; 1Kor 7:19; 9:21; Gal 6:2). Hukum-hukum ini menyatakan tabiat dan kehendak Allah bagi semua orang dan masih berlaku hingga saat ini. Hukum PL yang langsung menyangkut bangsa Israel, seperti di bidang persembahan kurban, upacara agama, sosial dan sipil, kini tidak mengikat lagi (Ibr 10:1-4; mis. Im 1:2-3; 24:10).
  2. 2) Orang percaya tidak boleh memandang hukum Taurat sebagai suatu sistem perintah resmi yang perlu ditaati agar memperoleh pengampunan keselamatan (Gal 2:16,19). Sebaliknya, hukum Taurat hendaknya dilihat sebagai panduan moral bagi mereka yang sudah selamat dan yang dengan menaatinya menunjukkan kehidupan Kristus yang ada di dalam diri mereka (Rom 6:15-22).
  3. 3) Iman kepada Kristus merupakan titik tolak untuk menggenapi hukum Taurat. Melalui iman kepada Kristus, Allah menjadi Bapa kita (bd. Yoh 1:12). Oleh karena itu, ketaatan kita sebagai orang percaya bukan sekedar ketaatan kepada Allah sebagai Pemberi hukum yang berdaulat, namun lebih selaku anak kepada Bapanya (Gal 4:6).
  4. 4) Melalui iman kepada Kristus, maka orang percaya, oleh kasih karunia Allah (Rom 5:21) dan Roh Kudus yang mendiami diri mereka (Rom 8:13; Gal 3:5,14), diberikan dorongan batiniah dan kuasa untuk menaati hukum Allah (Rom 16:25-26; Ibr 10:16). Kita menggenapi hukum Allah dengan hidup menurut pimpinan Roh Kudus (Rom 8:4-14). Roh Kudus membantu kita mematikan perbuatan daging dan menggenapi kehendak Allah (Rom 8:13;

    lihat cat. --> Mat 7:21).

    [atau ref. Mat 7:21]

    Demikianlah, ketaatan yang lahiriah kepada hukum Allah harus disertai perubahan dalam hati dan roh kita (bd. ayat Mat 5:21-28).
  5. 5) Setelah dibebaskan dari kuasa dosa dan kini menjadi hamba kepada Allah (Rom 6:18-22), orang percaya mengikuti prinsip "iman" dengan hidup "di bawah hukum Kristus" (1Kor 9:21). Dengan demikian, kita menggenapi hukum Kristus (Gal 6:2) dan dengan sendirinya setia kepada tuntutan hukum Taurat

    (lihat cat. --> Rom 7:4;

    lihat cat. --> Rom 8:4;

    lihat cat. --> Gal 3:19;

    [atau ref. Rom 7:4; 8:4; Gal 3:19]

    Gal 5:16-25).
  6. 6) Yesus dengan tegas mengajarkan bahwa melakukan kehendak Bapa-Nya di Sorga akan tetap merupakan suatu syarat untuk memasuki Kerajaan Sorga

    (lihat cat. --> Mat 7:21).

    [atau ref. Mat 7:21]

[5:19]  4 Full Life : TINGGI DI DALAM KERAJAAN SORGA.

Nas : Mat 5:19

Kedudukan orang percaya dalam Kerajaan Sorga akan ditentukan oleh sikapnya terhadap hukum Allah dan oleh caranya mengajarkan dan mengamalkan hukum itu. Tingkat kesetiaan kita dalam hal ini akan menentukan taraf kemuliaan kita di sorga

(lihat art. PENGADILAN ORANG PERCAYA).

[5:20]  5 Full Life : JIKA ... TIDAK LEBIH BENAR.

Nas : Mat 5:20

Kebenaran orang Farisi dan para ahli Taurat hanya bersifat lahiriah. Mereka menaati banyak peraturan, berdoa, memuji Tuhan, berpuasa, membaca Firman Allah, dan menghadiri kebaktian. Akan tetapi, tindakan lahiriah tersebut mereka lakukan sebagai ganti sikap batiniah yang benar. Yesus mengatakan bahwa kebenaran yang dikehendaki Allah dari orang percaya adalah lebih dari itu. Hati dan roh seseorang, bukan sekedar tindakan lahiriah, harus selaras dengan kehendak Allah dalam iman dan kasih

(lihat cat. --> Mr 7:6

[atau ref. Mr 7:6]

mengenai legalisme).



TIP #32: Gunakan Pencarian Khusus untuk melakukan pencarian Teks Alkitab, Tafsiran/Catatan, Studi Kamus, Ilustrasi, Artikel, Ref. Silang, Leksikon, Pertanyaan-Pertanyaan, Gambar, Himne, Topikal. Anda juga dapat mencari bahan-bahan yang berkaitan dengan ayat-ayat yang anda inginkan melalui pencarian Referensi Ayat. [SEMUA]
dibuat dalam 0.05 detik
dipersembahkan oleh YLSA